Kamis, 25 April 2013


Definisi
IP merupakan sebuah alamat host yang terdiri dari angka decimal 32 bit yang dipisahkan 3 titik tiap 8 bit nya, atau bisa dikatakan terdiri dari 4 oktet dan tiap oktetnya dipisahkan oleh titik. IP terdiri N (netid) dan H (host).
Contoh : 199.168.100.50 (N.N.N.H) (oktet1.oktet2.oktet3.oktet4)
N
N
N
H
199
168
100
50
Oktet 1
Oktet 2
Oktet 3
Oktet 4
Kelas IP
IP dibagi menjadi 4 berdasarkan kelas untuk memanagemant / mengetahui mana jaringan kecil dan mana jaringan yang besar
Kelas
Biner Oktet Awal
Dec Oktet Awal
N / H
Jumlah Netid
Jumlah Host
Golongan Jaringan
Contoh
A
0
0 - 126
N.H.H.H
126
16.277.214
Besar
10.10.10.100
B
10000000
128 - 191
N.N.H.H
16.384
65.543
Sedang
172.16.100.200
C
11000000
192 - 223
N.H.H.H
2.097.152
254
Kecil
192.168.200.254
D
11100000
224 - 149
Multicast
E
11110000
150 - 255
Reserved
Jenis IP
  1. IP dibedakan menjadi 2 yaitu :
    IP Privat adalah IP yang bisa digunakan hanya sebatas local area saja
alamat tersebut adalah :
    • Kelas A : 10.0.0.1 - 10.255.255.254
    • Kelas B : 172.16.0.1 - 172.31.255.254
    • Kelas C : 192.168.0.1 - 192.168.255.254
IP Public adalah IP yang dapat digunakan oleh khalayak umum (publik) sehingga bisa diakses dari manapun (internet)

Subnet Mask
Merupakan tehnik untuk mengambil bit dari field/oktet hostid agar terbentuk suatu alamat jaringan netid / subnetid.
Subnet mask sama seperti halnya IP yaitu terdiri dari 32 bit. Angka digit 1 (satu) pada subnet mask menunjukkan bahwa bit tersebut adalah bagian dari netid (alamat jaringan) sedangkan Angka digit 0 menunjukkan bagian hostid (alamat host)
Subnet Mask Default
Subnet mask harus diberikan saat sebuah jaringan / saat IP dikonfigurasikan, walaupun tidak ada subnetting yang dipergunakan. Subnet mask default adalah sebagai berikut
Kelas
Subnet Mask
Dalam Bentuk Biner
Jumlah bit
A
255.0.0.0
11111111.00000000.00000000.00000000
8 bit
B
255.255.0.0
11111111.11111111.00000000.00000000
16 bit
C
255.255.255.0
11111111.11111111.11111111.00000000
24 bit
Subnet mask ditentukan dengan memberikan nilai 1 pada bit yang bersesuaian dengan field / oktet Netid pada alamat kelas tersebut. contoh 255.0.0.0 adalah subnet mask yang salah bila digunakan untuk IP address kelas C. jadi kalau kita menggunakan IP kelas C, maka subnet mask yang kita gunakan adalah 255.255.255.0


Pembatasan Alamat IP
Beberapa alamat IP mempunyai penggunaan khusus yang sudah ditentukan fungsi-fungsinya dan tidak boleh digunakan sebagai IP address. IP yang mempunyai kegunaan khusus ini sebagian orang mengatakan sebagai IP spesial.
Adapun IP yang mempunyai kegunaan khusus ini adalah :
  • Netid dan hostid 0 (biner 00000000) difungsikan sebagai alamat jaringannya sendiri
  • Netid 127 (biner 01111111) digunakan sebagai IP Loopback. yang berfungsi memeriksa konfigurasi jaringan host. Paket atau pesan-pesan yang dikirimkan ke alamat ini tidak di kirim ke jaringan tatapi hanya dikembalikan lagi.
  • Hostid 255 semua binernya memiliki nilai 1 (11111111) difungsikan sebagai alamat broadcasting. yaitu bila suatu paket atau pesan dikirim ke alamat ini akan di kirimkan ke seluruh host dalam jaringan.
Syarat menentukan/konfigurasi IP pada komputer
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam mengkofigurasi IP, agar komputer tersebut bisa saling berkomunikasi :

  1. Jangan menggunakan IP Khusus seperti yang telah disebutkan diatas
    • Tidak boleh menggunakan netid / oktet pertama 0 (nol)
      Contoh : 0.10.10.200 atau 0.168.12.95
    • Tidak boleh menggunakan hostid / oktet terakhir 0 (nol)
      Contoh : 10.10.10.0 atau 192.168.12.0
    • Tidak boleh menggunakan IP loopback
      Contoh : 127.0.0.1 atau 127.100.10.10
    • Tidak boleh menggunakan hostid / oktet terakhir 255
      Contoh 192.168.255.255 atau 192.168.10.255 atau 10.10.10.255
  2. Jangan menggunakan IP yang sama dengan IP host lain
    Contoh : Komputer A IP nya 192.168.0.10 sedangkan Komputer B IP nya juga sama dengan IP Komputer A yaitu 192.168.0.10
  3. Jangan menggunakan nama komputer yang sama satu dengan yang lain
  4. Gunakan domain yang sama (untuk workgroup tidak harus sama)
  5. Bagi pemula sebaiknya gunakan subnet mask default
Sumber :: cisco.com
Posted by Unknown On Kamis, April 25, 2013 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

    Blogger news

    Blogroll

    About