Definisi
IP merupakan sebuah alamat host yang terdiri dari angka decimal 32 bit yang dipisahkan 3 titik tiap 8 bit nya, atau bisa dikatakan terdiri dari 4 oktet dan tiap oktetnya dipisahkan oleh titik. IP terdiri N (netid) dan H (host).
Contoh : 199.168.100.50 (N.N.N.H) (oktet1.oktet2.oktet3.oktet4)
N
|
N
|
N
|
H
|
199
|
168
|
100
|
50
|
Oktet 1
|
Oktet 2
|
Oktet 3
|
Oktet 4
|
Kelas IP
IP dibagi menjadi 4 berdasarkan kelas untuk memanagemant / mengetahui mana jaringan kecil dan mana jaringan yang besar
Kelas
|
Biner Oktet Awal
|
Dec Oktet Awal
|
N / H
|
Jumlah Netid
|
Jumlah Host
|
Golongan Jaringan
|
Contoh
|
A
|
0
|
0 - 126
|
N.H.H.H
|
126
|
16.277.214
|
Besar
|
10.10.10.100
|
B
|
10000000
|
128 - 191
|
N.N.H.H
|
16.384
|
65.543
|
Sedang
|
172.16.100.200
|
C
|
11000000
|
192 - 223
|
N.H.H.H
|
2.097.152
|
254
|
Kecil
|
192.168.200.254
|
D
|
11100000
|
224 - 149
|
Multicast
| ||||
E
|
11110000
|
150 - 255
|
Reserved
|
Jenis IP
- IP dibedakan menjadi 2 yaitu :
IP Privat adalah IP yang bisa digunakan hanya sebatas local area saja
alamat tersebut adalah :
- Kelas A : 10.0.0.1 - 10.255.255.254
- Kelas B : 172.16.0.1 - 172.31.255.254
- Kelas C : 192.168.0.1 - 192.168.255.254
IP Public adalah IP yang dapat digunakan oleh khalayak umum (publik) sehingga bisa diakses dari manapun (internet)
Subnet Mask
Merupakan tehnik untuk mengambil bit dari field/oktet hostid agar terbentuk suatu alamat jaringan netid / subnetid.
Subnet mask sama seperti halnya IP yaitu terdiri dari 32 bit. Angka digit 1 (satu) pada subnet mask menunjukkan bahwa bit tersebut adalah bagian dari netid (alamat jaringan) sedangkan Angka digit 0 menunjukkan bagian hostid (alamat host)
Subnet mask sama seperti halnya IP yaitu terdiri dari 32 bit. Angka digit 1 (satu) pada subnet mask menunjukkan bahwa bit tersebut adalah bagian dari netid (alamat jaringan) sedangkan Angka digit 0 menunjukkan bagian hostid (alamat host)
Subnet Mask Default
Subnet mask harus diberikan saat sebuah jaringan / saat IP dikonfigurasikan, walaupun tidak ada subnetting yang dipergunakan. Subnet mask default adalah sebagai berikut
Kelas
|
Subnet Mask
|
Dalam Bentuk Biner
|
Jumlah bit
|
A
|
255.0.0.0
|
11111111.00000000.00000000.00000000
|
8 bit
|
B
|
255.255.0.0
|
11111111.11111111.00000000.00000000
|
16 bit
|
C
|
255.255.255.0
|
11111111.11111111.11111111.00000000
|
24 bit
|
Pembatasan Alamat IP
Beberapa alamat IP mempunyai penggunaan khusus yang sudah ditentukan fungsi-fungsinya dan tidak boleh digunakan sebagai IP address. IP yang mempunyai kegunaan khusus ini sebagian orang mengatakan sebagai IP spesial.
Adapun IP yang mempunyai kegunaan khusus ini adalah :
- Netid dan hostid 0 (biner 00000000) difungsikan sebagai alamat jaringannya sendiri
- Netid 127 (biner 01111111) digunakan sebagai IP Loopback. yang berfungsi memeriksa konfigurasi jaringan host. Paket atau pesan-pesan yang dikirimkan ke alamat ini tidak di kirim ke jaringan tatapi hanya dikembalikan lagi.
- Hostid 255 semua binernya memiliki nilai 1 (11111111) difungsikan sebagai alamat broadcasting. yaitu bila suatu paket atau pesan dikirim ke alamat ini akan di kirimkan ke seluruh host dalam jaringan.
Syarat menentukan/konfigurasi IP pada komputer
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam mengkofigurasi IP, agar komputer tersebut bisa saling berkomunikasi :
- Jangan menggunakan IP Khusus seperti yang telah disebutkan diatas
- Tidak boleh menggunakan netid / oktet pertama 0 (nol)
Contoh : 0.10.10.200 atau 0.168.12.95 - Tidak boleh menggunakan hostid / oktet terakhir 0 (nol)
Contoh : 10.10.10.0 atau 192.168.12.0 - Tidak boleh menggunakan IP loopback
Contoh : 127.0.0.1 atau 127.100.10.10 - Tidak boleh menggunakan hostid / oktet terakhir 255
Contoh 192.168.255.255 atau 192.168.10.255 atau 10.10.10.255 - Jangan menggunakan IP yang sama dengan IP host lain
Contoh : Komputer A IP nya 192.168.0.10 sedangkan Komputer B IP nya juga sama dengan IP Komputer A yaitu 192.168.0.10 - Jangan menggunakan nama komputer yang sama satu dengan yang lain
- Gunakan domain yang sama (untuk workgroup tidak harus sama)
- Bagi pemula sebaiknya gunakan subnet mask default
Sumber :: cisco.com